MASYARAKAT TERGANTUNG PEMIMPINNYA
Apakah Benar Masyarakat itu tergantung Pemimpinyatergantung Pemimpinya, Sering kita mendengar celoteh para penikmat kopi di warkop atau warung kopi "Mau Masyarakatnya baik ya pemimpinya harus baik" terkadang mendengar celoteh seperti itu kita anggap biasa malah kita kadang gak terima dengan celoteh mereka, tapi kalau kita fikir ada benarnya kat kata mereka, yuk kita simak apa kata ulama tentang Masyarakat tergantung sama pemiminya apa tidak..
═════════•☆☆•═════════
Imam Ibnu Katsir rahimahullahu berkata:
قالوا كانت همة الوليد في البناء وكان الناس كذلك يلقى الرجل الرجل فيقول: ماذا بنيت؟ ماذا عمرت؟
وكانت همة أخيه سليمان في النساء وكان الناس كذلك يلقى الرجل الرجل فيقول: كم تزوجت؟ ماذا عندك من السراري؟
وكانت همة عمر بن عبد العزيز في قراءة القرآن وفي الصلاة والعبادة وكان الناس كذلك يلقى الرجل الرجل فيقول: كم وردك؟ كم تقرأ كل يوم؟ ماذا صليت البارحة؟
والناس يقولون: الناس على دين مليكهم
Para Sejarawan berkata bahwa Al Walid bin Abdul Malik sangat menggemari arsitektur/pembangunan bangunan-bangunan. Dan masyarakat pun akhirnya pada saat itu menggemari hal demikian, sehingga jika seorang lelaki berjumpa dengan lelaki lain maka akan berkata: Apa yang sudah engkau bangun, apa yang engkau dirikan?
Dan Sulaiman saudara Al Walid bin Abdul Malik saat menjabat menyukai wanita (gemar mengawini para wanita). Dan masyarakat pun di saat itu akhirnya juga gemar kawin, hingga jika seorang lelaki berjumpa dengan lelaki lain maka akan berkata: Berapa kali engkau kawin? Berapa banyak engkau mempunyai selir budak?
Dan Umar bin Abdul Aziz di saat menjabat sangat menggemari membaca Al Qur'an dan shalat serta ibadah. Dan masyarakatnya di saat itu pun akhirnya menggemari hal-hal demikian, hingga jika seseorang berjumpa dengan oranglain dia akan berkata: Berapa banyak wiridmu? Berapa banyak engkau membaca Al Qur'an setiap hari? Shalat apa saja yang engkau kerjakan kemarin malam?
Dan kebanyakan manusia pun berkata: Masyarakat itu tergantung pada agama Raja mereka.
📚 Al Bidayah Wan Nihayah, juz 9 halaman 165