-->

Postingan Terupdate

Qanaah atau Cukup menurut Agama

Qanaah dalam arti sebenarnya sesuai Alquran dan Hadits   Sahabat gudang syair yang dirahmati Allah SWT. Kata yang paling sulit kita ucapkan...

Hukum agama tidak selalu bisa dinalar

gudang syair
20 April, 23.37 WIB Last Updated 2023-10-22T16:36:03Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Hukum Agama tidak selalu bisa dilogikakan


Sahabat gudang syair Rahimakumullah, Banyak diantara kita ummat islam yang selalu bertanya tanya tentang alasan disyariatkanya suatu hukum, sehingga tidak sedikit diantara mereka apabila ragu terhadap suatu alasan di perintahkanya suatu perkara atau alasan dilarangnya mengerjakan suatu perkara tertentu mereka malah menegerjakan kebalikanya, dengan alasan perintah dan larangan tersebut tidaklah rasional. 

INGAT Banyat sekali kita temukan perintah Tuhan yang tidak bisa kita logikakan, jika anda bertanya kenapa Babi diharamkan bagi Ummat Islam Mungkin Logika kita akan menemukan jawabanya, Karena ada cacing pita yang hidup dalam daging bagi yang akan berpindah hidup didalam tubuh kita, yang mana susah untuk diobati karna sifatnya parasit, atau kenapa Anjing Najisnya Mugholladhoh ketika mensucikan harus menggunakan debu jawabanyapun sudah kita pahami dan rasional karrna didasari dengan data dan penelitian dari dokter dan ahli yang mana didalam air liur anjing ada bakteri yang tidak bisa mati kecuali dengan debu. 

Namun tidak sedikit perintah yang susah dinalar, Contoh orang kentut batal wudlunya kenapa tidak dicuci lobang pantatnya melainkan dibasuh muka tangan sebagian kepala dan kaki (wudlu) padahal menurut rasio tidak ada hubunganya. dan masih banyak lagi contoh yang lain.

Yah begitulah Syariat sebagian ada yang disyariatkan dengan tujuan untuk ngetes kepatuhan kita terhadap perintah Tuhan, yang mana kita tercipta bukan lain karna tujuan untuk beribadah semata.
dalam hal ini maka ingat tidak semua perintah bisa dirasionalkan atau dinalar, ingat apa kata Sayyidina Ali Radliyallahu Anhu ;




قَالَ سيِّدنا علي كرَّمَ الله وَجهه
لَوْ كَانَ الدِّيْنُ بالرَّأيِ لكَانَ أسْفَلَ خفِّ أوْلَی بغَسْلِهِ مِنْ أَعْلاهُ

"Seandainya agama itu hanya mengedepankan akal, maka membasuh bagian bawah Khuf, atau muzah atau kaus kaki lebih masuk akal dari pada atasnya. NAMUN NYATANYA YANG DIBASUH ADALAH BAGIAN ATAS"
Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+