-->

Postingan Terupdate

Dunia itu Semu

KEHIDUPAN DUNIA INI ADALAH SEMU, KEBAHAGIAAN DAN KESEDIHANNYA SEMU Sahabat gudang syair , Kehidupan ini tak selamanya indah. Senang dan duka...

Ketajaman Hati kita

gudang syair
10 Juli, 18.39 WIB Last Updated 2025-07-11T02:14:58Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

MENAKAR KETAJAMAN MATA HATI


 


Sobat gudang Syair, Sungguh beruntung orang yang memiliki kapasitas intelektual serta ketajaman jiwa (spiritual) yang mendalam. Ia akan dengan mudah merespon berbagai masalah yang terjadi secara rasional dan intuitif serta tidak mudah bersikap emosional. Ia selalu mampu mengontrol dirinya sehingga tidak mudah terbawa oleh pemikiran yang bersifat polaritas: pro-kontra, hitam-putih dan sejenisnya.

Ia mampu berpikiran positif, partisipatif, akomodatif dan adaptatif. Ia mampu memoderasi, menjembatani, mencari titik temu dari dua atau beberapa hal yang ekstrim. Ia mampu berada "di tengah-tengah" menjadi wasit yang adil dan santun. Ia bisa menempatkan dirinya secara proporsional, tidak berat sebelah yang dapat mengakibatkan disharmoni, kepincangan...

Saudaraku, Sejarah telah memaparkan drama panjang perjalanan hidup manusia. Berbagai ragam karakter ditampilkan, beribu peran dimainkan dan berjuta kisah telah dipentaskan...

Drama ini belum berakhir dan terus berlangsung entah sampai kapan. Pergantian pemain dan peran tak terelakkan karena setiap mereka memiliki keterikatan dengan ajal, yakni waktu harus berhentinya peran dan habisnya waktu sang pemerannya...

Allah Azza wa Jala Sang Pencipta kehidupan memberikan penilaian siapakah para pemeran terbaik yang terpilih dan layak untuk ditiru agar pemeran berikutnya juga mendapat apresiasi berhadiahkan ridha dan surga-Nya...

"Manusia-manusia terpilih" dimaksud adalah orang-orang yang sepanjang sejarah dipuji Allah Azza wa Jalla sebagai layak contoh, mulai dari manusia dan Nabi pertama, Adam, sampai pada Nabi terakhir Islam, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,

إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَى آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ (33) ذُرِّيَّةً بَعْضُهَا مِنْ بَعْضٍ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ (34) 

"Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, dan keluarga Imran melebihi segala umat di masa mereka masing-masing, yaitu satu keturunan yang sebagiannya turunan dari yang lain. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."(QS. Ali Imran: 33 - 34) 

Secara tegas menyebut Adam, Nuh, keluarga Ibrahim, keluarga Imran, Maryam (Ibu Nabi Isa) sebagai orang yang dipilih Allah Azza wa Jalla. Di antara para Nabi ada lima Nabi yang dipuji sebagai pemilik kesabaran ( _ulul azmi_) yaitu Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, Muhammad, dan dua Nabi sebagai teladan terbaik, yakni Ibrahim dan Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.

Saudaraku, Orang-orang yang mempunyai ketajaman mata hati akan selalu berpegang pada firman Allah Azza wa Jalla,

 ...وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ


"Barangsiapa yang mau bertawakal kepada Allah, pasti Dia akan mencukupi kebutuhan(QS. Ath-Thalaq: 3)

Allah Azza wa Jalla berfirman,

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ


"Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian wahai manusia siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dia Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang bisa mengalahkan-Nya, Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya."
(QS. Al Mulk: 2)

Saudaraku, Marilah kita memanjatkan doa sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa 
sallam,

 اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ


“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan pelindung segala urusanku. Perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Perbaikilah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai istirahat bagiku dari segala keburukan.” 

(HR. Muslim)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga memiliki ketajaman mata hati, kita tetap istiqamah senantiasa beramal yang terbaik di sisa kehidupan kita untuk meraih ridha-Nya.

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+