-->

Postingan Terupdate

Qanaah atau Cukup menurut Agama

Qanaah dalam arti sebenarnya sesuai Alquran dan Hadits   Sahabat gudang syair yang dirahmati Allah SWT. Kata yang paling sulit kita ucapkan...

Pada siapa kita berguru

gudang syair
08 Juni, 04.41 WIB Last Updated 2024-10-13T11:47:26Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

Berguru Pada Kebaikan 

 

Saudaraku gudang syair yang dimuliakan Allah SWT. Allah Azza Wajalla Berfirman

الْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَى أَفْوَاهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَا أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ


“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.”

(QS. Ya Siin: 65)

Allah Azza wa Jalla berfirman menerangkan keadaan mereka di tempat yang penuh kesengsaraan itu. Dengan menjadikan mereka bisu tidak bisa bicara, sehingga mereka tidak sanggup mengingkari apa yang telah mereka kerjakan berupa kekafiran dan sikap mendustakan. Anggota badan mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang mereka kerjakan dan akan dijadikannya dapat berbicara oleh Allah Azza wa Jalla yang mampu menjadikan segala sesuatu dapat berbicara...

Saudaraku,
Asy-Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa`diy menjelaskan: Allah berfirman dalam menjelaskan keadaan mereka yang sangat mengerikan di dalam negeri kesengsaraan: “pada hari ini kami tutup mulut mereka” kami menjadikan mereka bungkam, tidak bisa berbicara, sehingga mereka tidak dapat mengingkari apa yang telah mereka kerjakan, yaitu kekufuran dan kedustaan. “tangan mereka akan berkata kepada Kami dan kaki mereka akan memberi kesaksian terhadap apa yang dahulu mereka kerjakan.” maksudnya seluruh anggota tubuh mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang telah mereka kerjakan, anggota tubuh tersebut dijadikan dapat berbicara oleh Allah Azza wa Jalla, (Dia lah Allah) yang telah membuat segala sesuatu dapat berbicara."

(Taisiru Al-Karimir-Rahman Fi Tafsiri Kalamil Mannan, Surat Yaa Siin Ayat 65 hlm. 698)

Allah Azza wa Jalla mampu membuat mulut kita dapat berbicara, Allah Azza wa Jalla mampu pula membuat tangan kita bisa berbicara, Allah Azza wa Jalla pun mampu menjadikan kaki kita dapat bersaksi...

Saudaraku,
Ketika anggota tubuh menjadi saksi atas perbuatan mereka sendiri di dunia, mereka bertanya kepada kulit-kulit mereka sendiri, mereka berdebat dengan diri mereka sendiri, perdebatan yang belum pernah terjadi di dunia, perdebatan yang terjadi di hadapan Allah Azza wa Jalla. Allah Azza wa Jalla berfirman,

وَقَالُوا لِجُلُودِهِمْ لِمَ شَهِدْتُمْ عَلَيْنَا قَالُوا أَنْطَقَنَا اللَّهُ الَّذِي أَنْطَقَ كُلَّ شَيْءٍ وَهُوَ خَلَقَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ


“Dan mereka berkata kepada kulit mereka, “Mengapa kamu menjadi saksi terhadap kami?” (Kulit) mereka menjawab, “Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan.”

(QS. Fushilat: 21)

Allah Azza wa Jalla juga berfirman,

وَلَا تُلْقُوا۟ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى ٱلتَّهْلُكَةِ ۛ وَأَحْسِنُوٓا۟ ۛ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ


"Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik."

(QS. Al-Baqarah: 195)

Berdasarkan firman Allah Azza wa Jalla tersebut terdapat dua hal. _Pertama,_ berupa larangan untuk menjatuhkan diri dalam kebinasaan. _Kedua,_ berupa perintah untuk senantiasa berbuat baik dan sesungguhnya Allah Azza wa Jalla menyukai orang-orang yang berbuat baik. Maka jika ingin disukai oleh Allah Azza wa Jalla kita harus senantiasa berbuat baik...

Saudaraku,
Teruslah berbuat baik di manapun dan dalam kondisi kapanpun. Tebarkanlah benih-benih kebaikan, maka kita akan menuai hasil tanaman dan buah kebaikan. Rasulullah shallallaahu ’alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ


“Barangsiapa menunjukkan satu kebaikan maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mengamalkannya.”

(HR. Muslim dari Abu Mas’ud Al-Anshari radhiyallaahu’anhu)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa menebar kebaikan, menjaga dari dusta dan kekufuran. Semoga Allah Azza wa Jalla memudahkan kita beramal shalih dan jasad kita menjadi saksi kebaikan kita untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.

_Wallahua'lam bishawab_

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+