Dunia Semakin Menjauh, Liang Lahat semakin Dekat
Saudaraku gudang syair, yang dirahmati Allah, Sesungguhnya dunialah yang semakin menjauhi diri kita dan liang lahatlah yang semakin mendekati diri kita. Satu hari berlalu, berarti satu hari pula berkurang umur kita. Umur kita yang masih tersisa di hari ini sungguh tak ternilai harganya, sebab esok hari belum tentu menjadi bagian dari kita. Karena itu, jangan biarkan hari ini berlalu tanpa kebaikan yang bisa kita lakukan...
Jangan tertipu dengan usia muda, karena syarat untuk mati tidaklah harus tua. Janganlah terperdaya dengan badan sehat, karena syarat untuk mati tidaklah pula harus sakit. Teruslah berhati baik, berpikir baik, berkata baik dan berbuat baik. Jadilah seperti akar yang tak terlihat, tapi tetap istiqamah menyangga kehidupan. Jadilah seperti jantung yang tak terlihat, tapi tetap istiqamah terus berdenyut setiap saat tanpa henti, hingga membuat kita terus hidup, sampai batas waktunya untuk berhenti...
Saudaraku,
Sesungguhnya seorang Mukmin yang mendapatkan hidayah adalah seorang yang menjadikan perubahan kondisi-kondisi sebagai kesempatan untuk ingat, merenungkan, dan mengambil pelajaran. Maka iapun senantiasa menghisab dirinya dengan muhasabah, ia memperbaiki kondisinya dan mengorientasikan kembali arah perjalanan hidupnya...
Sungguh, binasanya hati seseorang tatkala ia lalai untuk menghisab dirinya dan serta mengikuti hawa nafsunya. Maka wajib bagi kita untuk menghisab diri kita, sebagaimana Khalifah Umar berkata,
حاسبوا أنفسكم قبل أن تحاسبوا، وَزِنوها قبل أن توزنوا، فإنه أهون عليكم في الحساب غداً أن تحاسبوا أنفسكم اليوم
“Hisablah diri kalian sebelum kalian dihisab, timbanglah diri kalian sebelum amal kalian ditimbang, karena lebih ringan bagi kalian tatkala kalian dihisab kelak, jika kalian menghisab diri kalian sekarang.”
Saudaraku,
Seorang Mukmin mengetahui bahwasanya kehidupan dunia ini diciptakan hanya untuk diisi dengan ketaatan kepada Allah Azza wa Jalla, mentauhidkan-Nya, dan untuk mewujudkan peribadatan kepada-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ (٥٦)
"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku."
(QS. Adz-Dzariyat: 56)
Dari Ibnu Umar berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memegang pundakku lalu berkata,
كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيْبٌ أَوْ عَابِرُ السَّبِيْلِ
“Jadilah engkau di dunia ini seperti orang asing atau musafir yang numpang lewat.”
Ibnu Umar berkata,
إذا أمسيت فلا تنتظر الصباح وإذا أصبحت فلا تنتظر المساء، وخذ من صحتك لمرضك ومن حياتك لموتك
“Jika telah sore maka janganlah engkau menunggu pagi, dan jika telah pagi maka janganlah engkau menunggu sore, manfaatkanlah masa sehatmu sebelum datang masa sakitmu, dan manfaatkan kehidupanmu sebelum tiba kematianmu.”
(HR. Al-Bukhari)
Maka wajib bagi kita dengan bertambahnya umur bertambah pula ketaatan dan perbuatan kebajikan. Hendaknya kita mengisi waktu demi waktu untuk semakin mendekatkan diri kepada Sang Pencipta sedekat-dekatnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
خَيْرُكُمْ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُه
“Sebaik-baik kalian adalah yang panjang umurnya dan baik amalannya.”
(HR Ahmad dan At-Tirmidzi)
Saudaraku,
Di antara kerugian yang besar adalah telah berlalu waktu demi waktu sementara kita menyiakan-nyiakan dan melalaikannya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
أَوَلَمْ نُعَمِّرْكُمْ مَا يَتَذَكَّرُ فِيهِ مَنْ تَذَكَّرَ وَجَاءَكُمُ النَّذِيرُ
“Dan apakah Kami tidak memanjangkan umurmu dalam masa yang cukup untuk berfikir bagi orang yang mau berfikir, dan apakah tidak datang kepada kamu pemberi peringatan?”
(QS. Faathir: 37)
Saudaraku,
Kemenangan kita hanyalah pada konsistensi melakukan kebajikan, bersegera meraih ampunan-Nya dan meningkatkan takwa kehadirat-Nya. Allah Azza wa Jalla berfirman,
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)
"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa."
(QS. Ali ‘Imran: 133)
Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita tetap istiqamah senantiasa mengambil pelajaran dan mengorientasikan kembali arah perjalanan hidup kita untuk meraih ridha-Nya...
Aamiin Ya Rabb.