-->

Postingan Terupdate

Akhir yang mengubah segalanya

INGATLAH UJUNG PERJALANAN KEHIDUPAN, MAKA TIDAK PEDULI KESEMPITAN DUNIA ATAU KELUASANNYA Sahabat gudang sya'r , Kekuasaan Allah Azza wa ...

Tajamkan Mata hati dan bathin kita

gudang syair
01 September, 20.28 WIB Last Updated 2025-09-02T03:28:30Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 Tajamkan Mata Hati kita

Sobat gudang syair,Demonstrasi di berbagai kota selama lima hari terakhir, menyisakan keprihatinan dan duka yang mendalam. Setidaknya enam orang telah kehilangan nyawa dalam rangkaian  antara lain Rheza di Yogyakarta, Affan Kurniawan di Jakarta, serta lima orang di Makassar, yakni Sarina Wati, Saiful Akbar, Rusdamdiansyah, dan Muhammad Akbar Basri di Makassar. Sangat disayangkan hal ini harus terjadi.

Saudaraku,Setiap apa yang kita lakukan adalah dipersaksian di hadapan Allah Azza wa Jalla yang semua itu nantinya akan kita pertanggung jawabkan di hadapan-Nya. Janganlah mengedepankan hawa nafsu. Allah Azza wa Jalla mengingatkan kita,

وَاتَّقُوا يَوْمًا تُرْجَعُونَ فِيهِ إِلَى اللَّهِ ثُمَّ تُوَفَّى كُلُّ نَفْسٍ مَا كَسَبَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ


"Takutlah kalian terhadap hari yang pada waktu itu kamu semua dikembalikan kepada Allah. kemudian masing-masing diri diberi Balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak didzalimi." 
(QS. Al-Baqarah: 281)

Saudaraku,Orang yang memiliki kapasitas intelektual serta kepekaan jiwa (spiritual) yang mendalam sehingga dengan mudah merespon berbagai masalah yang terjadi secara rasional dan intuitif serta tidak mudah bersikap emosional dalam arti negatif. Karena itu, ia selalu mengontrol dirinya sehingga tidak mudah terbawa oleh pemikiran yang bersifat polaritas: pro-kontra, hitam-putih dan sejenisnya. Tetapi ia mampu berpikiran positif, partisipatif, akomodatif dan adaptatif. Ia mampu memoderasi, menjembatani, mencari titik temu dari dua atau beberapa hal yang ekstrim. Ia tidak mudah terpancing melakukan kekerasan. Bisa menempatkan dirinya secara proporsional, tidak berat sebelah yang dapat mengakibatkan disharmoni, kepincangan.

Saudaraku,Sejarah telah memaparkan drama panjang perjalanan hidup manusia. Berbagai ragam karakter ditampilkan, beribu peran dimainkan dan berjuta kisah telah dipentaskan...

Drama ini belum berakhir dan terus berlangsung entah sampai kapan. Pergantian pemain dan peran tak terelakkan karena setiap mereka memiliki keterikatan dengan ajal, yakni waktu harus berhentinya peran dan habisnya waktu sang pemerannya.

Saudaraku,Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla melihat dan mengetahui hati hamba-hamba-Nya, kemudian memilih hati tersuci untuk dipilih menjadi teladan. Kerisauan jiwa kebanyakan disebabkan permainan pikiran yang selalu was-was, selalu mengkhawatirkan kejadian-kejadian "tidak enak" yang akan menimpa...

Orang-orang yang mempunyai ketajaman mata hati akan selalu berpegang pada firman Allah Azza wa Jalla,

 ...وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ


"Barangsiapa yang mau bertawakal kepada Allah, pasti Dia akan mencukupi kebutuhannya." 

(QS. Ath-Thalaq: 3)

Dengan begitu ia tidak sibuk mengurusi urusan Allah Azza wa Jalla yang dia sendiri tidak pernah mengetahuinya, apakah benar-benar terjadi atau tidak pada dirinya...

Allah Azza wa Jalla berfirman,

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا ۚ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ


"Dia yang menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kalian wahai manusia siapa di antara kalian yang paling baik amalnya. Dia Maha Perkasa, tidak ada sesuatu pun yang bisa mengalahkan-Nya, Maha Pengampun atas dosa-dosa hamba-Nya yang bertobat kepada-Nya."
(QS. Al Mulk: 2)

Saudaraku,Marilah kita memanjatkan doa sebagaimana yang telah dicontohkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam,

 اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ


“Ya Allah, perbaikilah untukku agamaku yang merupakan pelindung segala urusanku. Perbaikilah urusan duniaku yang merupakan tempat aku mencari kehidupan. Perbaikilah urusan akhiratku yang merupakan tempat aku kembali. Jadikanlah kehidupanku ini sebagai tambahan segala kebaikan bagiku dan jadikanlah kematianku sebagai istirahat bagiku dari segala keburukan.” (HR. Muslim)

Semoga Allah Azza wa Jalla mengaruniakan hidayah-Nya kepada kita, sehingga memiliki ketajaman mata hati, kita tetap istiqamah senantiasa beramal yang terbaik di sisa kehidupan kita untuk meraih ridha-Nya

Komentar

Tampilkan

Terkini

NamaLabel

+